Pernahkan kamu kehilangan hewan kesayangan? Bagi sebagian besar yang pernah atau sedang merawat hewan di rumahnya mungkin pernah mengalaminya. Sebagian mungkin kehilangan karena meninggal, sementara sebagian mungkin karena hilang dan tak ditemukan. Apapun alasannya, pasti banyak dari kita yang masih mengingat rasa dukanya ditinggalkan.
Menurut penelitian, rasa sedih yang ditimbulkan saat kehilangan hewan kesayangan, sama dengan rasa sedih saat ditinggalkan orang terkasih. Bahkan dalam salah satu studi, rasa duka yang ditimbulkan dari kehilangan anabul bisa lebih besar dari rasa duka yang timbul karena patah hati saat putus cinta. Ini karena relasi kedekatan yang tumbuh dengan hewan kesayangan tergolong istimewa bagi tiap orang. Hewan memberikan kita cinta yang tak bersyarat, mereka mampu memberikan kita perasaan nyaman, afeksi dan rasa diperhatikan yang mendalam. Hewan tidak sibuk menilai atau menghakimi kita, mereka menyayangi kita apa adanya. Pada beberapa keluarga, kehadiran hewan kesayangan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga. Karena itu tak heran jika disaat terpaksa harus kehilangan, perasaan yang timbul sama seperti kehilangan anggota keluarga.
Meskipun begitu, di masyarakat kita saat ini, berduka karena kehilangan hewan kesayangan kerap dianggap tidak lazim dan berlebihan. Sebab itu, terkadang kita pada akhirnya lebih memilih untuk mengubur perasaan sedih kita dan berupaya melupakan duka atas kehilangan, ketimbang mengungkapkannya dengan bercerita atau sekedar menangis. Bagi yang pernah mengalaminya, tentu ingat betapa sulitnya. Ini karena perasaan tersebut memang tidak seharusnya dihindari atau dikubur begitu saja, karena justru akan membawa kita pada perasaan sedih bahkan depresi yang lebih dalam. Lalu bagaimana cara mengatasi duka atas hewan kesayangan yang baik? Berikut beberapa saran:
1. Sadari dan akui perasaan kehilanganmu.
Hal paling penting untuk dilakukan pertama adalah menyadari dan mengakui perasaan kehilangan itu. Menangis itu wajar. Beri waktu pada dirimu untuk berduka. Abaikan perasaan tidak layak, atau ujaran orang-orang terdekatmu yang merasa itu berlebihan. Ingat, mereka bukan sekadar kucing, atau anjing, atau hewan lain, tapi lebih dari itu; temanmu dan keluargamu, dan karenanya wajar untuk merasa sedih saat ditinggalkan.
2. Bicara pada orang terdekatmu.
Berceritalah pada teman atau kerabat yang kamu pikir bisa paham akan perasaanmu. Buat mereka paham akan rasa sedihmu dan tumpahkan rasa kehilanganmu. Kamu juga bisa mencari teman atau komunitas yang memiliki pengalaman serupa, sehingga kalian bisa saling bertukar cerita dan perasaan. Kalaupun dirasa terlalu berat, adalah hal yang wajar untuk kamu bercerita pada psikolog atau terapis yang bisa membantumu melalui hal ini.
3. Buat momen peringatan bagi hewan kesayanganmu.
Bagi beberapa orang momen peringatan bisa dijadikan cara untuk merelakan kepergian. Jika hewan kesayanganmu meninggal, coba buat upacara penguburan yang manis bagi mereka. Ajak beberapa kawan yang juga mengenalnya (dan mau) untuk hadir, dan minta mereka mengucap selamat tinggal. Kamu juga bisa menyambangi animal shelter dekat rumahmu, untuk berbagi makanan, mainan dan bermain bersama mereka. Tidak perlu langsung mengadopsi jika memang belum siap.
4. Ciptakan artifak kenangan bagi hewan kesayanganmu.
Tinggalnya benda yang bisa membuatmu mengingat hewan kesayanganmu sembari tersenyum. Bisa mainan kesayangannya, atau foto mungkin lukisannya. Kamu juga bisa menanam pohon di makamnya, atau tulis surat panjang yang mengungkapkan rasa sayang dan terima kasihmu pada mereka karena sudah hadir dan membuat hidupmu lebih berarti, meski mungkin lebih singkat dari yang diharapkan.
5. Jangan lupakan anabulmu yang lain.
Jika kamu memiliki hewan lain di rumah, ingat untuk jangan melupakan mereka. Meskipun masing-masing mungkin memiliki posisinya sendiri-sendiri dalam hidupmu, tapi ingat, mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang yang sama darimu, dan yang lebih penting, ingat bahwa mereka juga hadir untuk memberikan perhatian dan kasih sayangnya yang tak berbatas untukmu.
Masing-masing orang mungkin memiliki caranya sendiri dalam berduka, begitu juga lamanya, beberapa orang mungkin bisa mengatasinya dengan cepat, sementara beberapa butuh waktu bulanan, bahkan tahunan. Namun bagaimanapun keputusanmu dalam mengatasi perasaan dukamu, jangan lupa bahwa bersedih karena kehilangan hewan kesayangan itu wajar. Cari cara yang terbaik untukmu mampu mengolah perasaan dukamu dan bisa mengenang hewan kesayanganmu dengan cara yang paling manis.
Sumber:
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0162309599800014
https://psychcentral.com/lib/grieving-the-loss-of-a-pet#how-long-does-grief-last
https://www.self.com/story/how-to-cope-with-pet-grief
https://www.psychreg.org/pet-loss/
Comments